Selasa, 18 Juni 2013

Obrolan Lama dengan Seorang Teman

Posted by Draft at 01.29 0 comments
Ada satu penggalan obrolan dengan seorang teman yang sampai sekarang masih sangat gue ingat. 
Obrolannya seperti ini :

(Gue dan beberapa temen perempuan sedang membicarakan tentang rumah hantu yang serem banget, kemudian ada seorang teman laki-laki yang mendengar obrolan kita)

"Kenapa ya cewek itu seneng banget perasaannya dipermainkan?" Kata seorang teman cowok

kita semua diam, bete sebagai kaum perempuan

"Maksudnya?"Gue minta penjelasan lebih lanjut dari pernyataan si cowok

"Iya, kayak masuk rumah hantu, ketakutan. padahal kita udah tau itu hantu boongan. Atau kalau nonton film sedih, nangis. Padahal itu cuma film. Boongan. Itu kan namanya perasaanlo sedang dipermainkan"

"......................................................"
(Kita semua diam)

"Lo sendiri, seneng gak mainin perasaannya cewek?" 

Kemuan si cowok itu diam sambil tersenyum

Minggu, 16 Juni 2013

Lemari dan Baju Favorit

Posted by Draft at 22.01 1 comments
Gimana kalau kita dihadapkan sama obrolan kayak gini.....

A  : "Ada apa dengan isi lemarinya?"
B  : "Isi lemarinya kosong, di laundry semua"
       (hening)
B  : "Gue lagi mikir aja, gimana kita bisa masuk ke dalam lemari ketika lemari itu dalam keadaan penuh?   ga ada celah buat masuk?"
A  : "Haha baju-baju yang ada di dalam lemari kan ga mungkin selamanya ada di dalam"
       (hening lagi)
       ".........tunggu sampe yang lain keluar baru lo bisa masuk, atau mungkin lo bisa cari tempat lain"
B  : "Harusnya sih, tapi tiap orang kan punya baju favorit yang selalu ada di dalem lemarinya"
A  : "Tapi gak mungkin lemarinya dipenuhin sama baju-baju favoritnya, biasanya baju favorit cuma ada beberapa di dalem lemari"
      (hening lagi)
A  : "Jangan bilang lo lagi suka sama cewek yang udah punya pacar?!"
B  : "Haha nggak kok, cuma mungkin gue lagi suka sama orang yang lagi make baju favoritnya"
A  : "Hanya karena dia udah punya baju favorit bukan berarti dia ga bisa punya baju favorit yang baru"
B  : "Iya bener sih, cuma gue masih belum tau, apa gue pantes buat jadi baju favoritnya yang baru?"
A  : "Gak ada yang tau"

Dan 12 menit kemudian kita berdua sama-sama tau.
Bukan masalah pantas atau nggaknya, kamu pantas, sangat pantas untuk seseorang seperti saya dan bahkan lebih. ini lebih rumit dari itu

Reward atau Punishment?

Posted by Draft at 21.41 0 comments
Reward atau Punishment?
Sebagian orang yang cuma bisa liat dipermukaan mungkin akan yakin kalau ini reward. Sisanya orang-orang sinis mungkin akan bilang kalau ini punishment.

Well ceritanya kali ini kita masuk ke dunia hayal aja ya.
Jadi misalnya gini, anggaplah semua manusia diciptakan dengan daya tariknya masing-masing, entah itu kuat atau kurang kuat, entah daya itu bisa menarik apa yang memang dia mau, atau justru hal yang lain yang gak sengaja tertarik.

Masih dari cerita yang sama, kali ini kita main analogi.
Ibaratkan gue mau tidur, ada dua guling yang sama-sama empuk, sama-sama lembut dan wangi, sama-sama bisa buat gue nyaman, sama-sama bisa gue peluk saat gue merasa takut, tapi gue butuh selimut.

Tadi malam, 16 Juni 2013
Gue ngerasa jadi orang yang sangat beruntung karena, at least i have someone who loves me by my side. Tapi tiba-tiba dada gue juga sesak karena gue sadar perasaan gue gak sama. semalem rasanya gue dijepit sama dua gulig.

Gue bukan tipe orang yang gampang sahabatan sama cowok. Beberapa ada yang buat gue nyaman tapi gue tau kejadian akhirnya kayak gimana. Datang, kemudian pergi seiring rasa canggung setelah kita sama-sama tau perasaan masing-masing.

Perempuan mana di dunia ini yang gak bahagia dicintai meski dia gak bisa mencintai balik? At least dia tau kalau ada didalam dirinya yang orang lain sukai. Tapi bukan sama sahabat. Status yang bahkan lebih kekal dibanding kekasih.

Ya, hal yang lain yang gak sengaja tertarik. Berharap bisa kembali ketempatnya semula.


Followers

 

From my Eyeglasses Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos